
Kamis, 3 Juli 2025, 15:28 WIB
YOGYAKARTA – Komisi Informasi (KI) Pusat dan Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi memperkuat sinergi dalam upaya meningkatkan kualitas keterbukaan informasi publik di Indonesia. Komitmen ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di Gedung Pusat UGM, Kamis, 3 Juli 2025. Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Ketua KI Pusat, Dr. Ir. Donny Yoesgiantoro, M.M., M.P.A., dan Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. Turut hadir menyaksikan momen penting ini jajaran dari Komisi Informasi Daerah (KID) DIY.
Kerja sama strategis ini akan berfokus pada tiga pilar utama Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan langsung dengan tata kelola keterbukaan informasi publik. Dalam sambutannya, Ketua KI Pusat, Donny Yoesgiantoro, menyoroti beberapa program prioritas. Ia mengajak seluruh badan publik untuk berpartisipasi aktif dalam Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik tahun 2025. "Kami juga akan menyelenggarakan Keterbukaan Informasi Publik Expo pada bulan Oktober mendatang," ungkap Donny.
Lebih lanjut, ia memaparkan rencana inovatif KI Pusat untuk tahun 2025, yaitu pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam proses Monev dengan melakukan restrukturisasi website badan publik. Selain itu, KI Pusat tengah menyiapkan revisi Peraturan Komisi Informasi (Perki) tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik. "Tujuannya agar proses penyelesaian sengketa informasi publik bisa berjalan lebih efektif dan efisien," tegasnya. Donny berharap MoU ini dapat segera ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan konkret untuk meningkatkan layanan dan, khususnya, edukasi mengenai keterbukaan informasi publik kepada masyarakat luas.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menyambut hangat kerja sama ini. Ia menyatakan rasa syukur atas penandatanganan MoU yang merupakan perpanjangan dari kerja sama yang telah terjalin sebelumnya. "UGM bersyukur dan siap mendukung penuh. Sebagai wujud kontribusi, kami siap untuk menyelenggarakan sertifikasi kompetensi, khususnya dalam bidang tata kelola informasi publik," ujar Prof. Ova.
Dengan adanya kerja sama ini, KI Pusat dan UGM berharap dapat mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, informatif, dan akuntabel. (webe)